Tuesday, 24 February 2015

Big Size, Tetaplah Percaya Diri


Dalam satu moment arisan ataupun sekedar ngumpul-ngumpul, ada percakapan yang tak pernah hilang di kalangan para wanita. Selain kabar terkini, komentar tentang bentuk tubuh dan penampilan fisik seolah tak pernah absen begitu saja. Masih bagus jika komentar yang muncul bernada positif seperti, “Apa kabar Jeng…, wah tambah langsing nih. Apa resepnya?” Atau juga sapaan, “Jeng, kok makin ayu saja sih. Perawatan ya? Dimana? Bla bla bla….”
Dua contoh sapaan di atas tentu masih ditanggapi positif bagi mereka yang dikomentari. Bahkan, bisa jadi komentar itu menjadi sebuah energi bagi yang dikomentari. Energi positif yang muncul itu tentu saja menjadikan rasa percaya diri mereka makin terpupuk.

10 tahun lalu
Kini, aku makin chubby
Bagaimana jika kemudian sapaan atau komentar yang muncul adalah sebaliknya? Misalnya, “Jeng… makin makmur aja nih… (makmur = gendut, red).” Atau juga sapaan, “Waduh tambah seger, pipinya sekarang agak chubby, pasti makan dan tidurnya sudah nyaman.”  
Dua contoh sapaan itu, secara langsung, bagi wanita, ternyata direspon dengan beragam rasa dan pikiran yang hampir semuanya cenderung negatif. Istilah makmur yang dianggap punya arti gendut, tentu saja membuat wanita tiba-tiba percaya dirinya luntur. Begitu juga dengan bentuk pipi yang dianggap chubby, tentu saja membuat wanita merasa tiba-tiba tak cantik lagi.


Jika sudah demikian, dampaknya adalah rasa gelisah dan risau bagaimana membuat tubuh mereka tak lagi dikomentari gendut, makmur, chubby ataupun tembem lagi. Rasa gelisah ini pula yang kemudian membuat mereka berusaha melakukan diet ketat, bahkan diet ekstrem untuk membuat tubuhnya ramping lagi.
Dampak lain yang tak kalah merisaukan adalah kondisi tubuh yang dianggap gendut biasanya membuat seseorang menjadi minder dan takut untuk berekspresi. Mereka akan lebih memilih tertutup karena takut segala hal yang dilakukan akan disangkutpautkan dengan bentuk dan berat tubuhnya. Padahal, itu semua tidaklah benar.
Sebenarnya, idealnya seorang wanita memang dianggap cantik ketika bertubuh langsing dan berwajah cantik. Namun, jika kemudian seseorang menjadi tak langsing lagi alias gemuk, tentu saja dianggap berbeda dengan lazimnya. Itulah yang kemudian membuat para wanita yang punya berat badan berlebih menjadi tak percaya diri.
Menurut saya, selain keinginan dan sagala cara yang ‘wajar’ dilakukan untuk membuat berat tubuh kembali normal, seorang wanita gemuk atau big size, haruslah tetap percaya diri. Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan potensi diri dan kemampuannya di bidang lain. Karena, kehebatan seseorang tak hanya dinilai dari segi fisik saja.

@aimeeharis

No comments: