Salah satu acara yang digelar tab. NURANI |
Akhir
November lalu, secara kebetulan saya menjadi organizer dari sebuah event besar
Pemilihan Putri Jilbab Indonesia 2014. Tentu saja, yang saya ceritakan bukanlah
kemeriahan acara ataupun megahnya panggung fashion busananya. Sebaliknya, saya
akan mencuplik sebagian cerita di balik layar, atau tepatnya di backstage.
Ajang
pemilihan Putri Jilbab Indonesia memang acara tahunan yang melibatkan ratusan
remaja muslimah dri seluruh Indonesia. Karena itulah, di event tersebut,
seluruh remaja putri tumplek blek di lokasi acara khususnya backstage, sebelum
peserta tampil di megahnya runway.
Menariknya,
tak hanya para peserta yang memadati backstage dan area acara. Namun para orang
tua tak kalah ikut andil berada disana. Yang dimaksud orang tua disini adalah,
para ibu, mama ataupun budan dari peserta tersebut. Mereka dengan sabar dan
bahkan antusias mendampingi buah hatinya yang akan tampil.
Sesekali,
para mama ini juga ikut membenahi penampilan dari putri mereka sebelum acara
dimulai. Tutur kata lembut agar remaja putrinya sabar menunggu giliran, hingga
untaian kata penuh semangat selalu mereka lontarkan demi member dukungan untuk
anak mereka. Yang mengharukan lagi, tak segan-segan mereka rela jongkok demi
membantu remaja putrinya yang kesulitan mengenakan high heel.
Pemandangan
semakin terasa mengharukan ketika di menjelang pengumuman, siapa saja para
finalis ataupun pemenang di kompetisi akbar tersebut. Sebab, di ajang inilah,
para peserta dibuah deg-degan akankan mereka memasuki babak selanjutnya. Dan
ternyata, yang spot jantung tak hanya para peserta, namun juga para mama
mereka.
Beberapa
diantara para mama ini, memegang dada dengan raut wajah penuh kecemasan karena
khawatir anaknya tak lagi bisa melanjutkan babak penilaian dari perlombaan
tersebut. Tak hanya itu, bahkan di antara para mama tersebut, mondar mandir
sambil mengucapkan kalimat-kalimat doa agar putri mereka bisa menjadi pemenang.
Ibu
memang sosok luar biasa. Tanpa lelah, mereka mendampingi anak-anak mereka agar
sukses menuju tujuannya. Itulah aura yang saya rasakan di ajang kompetisi Putri
Jilbab itu. Tanpa keluah kesah, mereka membantu anak-anak mereka agar bisa berhasiah
meraih citanya. Mereka tak peduli jika harus mengorbankan materi bahkan rasa
capek yang hinggap di badan.
Melihat
remaja putri mereka bisa berlenggang dengan cantik di atas catwalk, seperti
sebuah obat yang menghilangkan kelelahan dan dan semua pikiran yang negative.
Sebaliknya, keberhasilan anak-anak mereka kehidupan yang luar biasa bagi
mereka.
Sebagai
muslimah, kita semua tentu akan atau sedang melewati fase sebagai ibu ataupum
mom. Dan bagi saya, fase inillah yang saya anggap sebagai fase dimana wanita
dianggap sempurna. Yakni ketika mereka bisa menikah, punya anak, dan mengasuh
serta mendampingi anak dengan baik. Sebuah kebahagiaan pula ketika, seorang ibu masa kini yang berkutat
dengan karir mereka, namun mereka masih punya banyak waktu untuk anak-anak
mereka. Sebab, melihat senyum dan tertawa anak akan membuat keletihan dan kepenatan hilang seketika. Sebaliknya, moment itu akan menjadi sebuah kebahagiaan yang
tiada tara.
*Ditulis ketika Hari ibu 22 Desember 2014.
No comments:
Post a Comment