
Namun,
manusia memang boleh berkehendak, tapi Allah yang menentukan. Walau sudah
meng-cancle banyak acara, ternyata banyak pula tugas lain yang harus dikerjakan
di bulan suci ini juga. tidak bermanksud untuk mengeluh, justru hal ini membuat
saya banyak bersyukur.
Banyaknya
tugas kerja yang harus saya kerjakan hingga larut malam justru membuat saya
termotivasi untuk melek di malam hari. Dengan demikian, kegiatan menyiapkan
menu sahur untuk keluarga menjadi bukan hal yang ‘berat’ sama sekali.
Sejujurnya,
saya paling benci insomnia, bahkan mungkin bukan hanya saya, namun orang lain
juga. Akan tetapi kegiatan begadang karena tugas justru membuat mata saya makin
berbinar. Sebab, usai mengerjakan tugas, saya masih ada waktu untuk shalat
malam dan berzikir.
Segala
sesuatu memang ada risikonya. Begitu pula dengan ritme kehidupan saya saat ini.
Karena terlalu sering melek malam, tentu saja saya kerap dilanda kantuk ketika
siang hari. Sekali lagi, itu semua patut disyukuri. Tinggal bagaimana kita
menyikapi segala hal yang kita lewati.
Ramadan
memang banyak membuat ‘kenangan’ yang berarti. Tak hanya soal menahan lapar dan
dahaga di siang hari, namun juga menumbuhkan motivasi yang berbeda pada diri
kita. Motivasi dan tantangan untuk bisa menyelesaikan puasa walau pekerjaan
menghadang, ataupun motivasi untuk tetap
bisa beribadah lebih khusuk daripada biasanya di tengah kesibukan yang
menumpuk.
Saya
patut bersyukur, karena saya tergolong perempuan yang tak punya antusias
berlebih dalam hal belanja. Karena itu, ketika Ramadan tiba, saya termasuk di
antara yang tak banyak melewatkan waktunya untuk sekedar jalan di mall dan
berkutat dengan banyak diskon.
Apa
yang saya ceritakan di atas, tentu saja bukan bermaksud ingin pamer ataupun
riya’ dalam urusan ibadah. Namun, saya sekedar ingin berbagi pengalaman selama
Ramadan ini. Saya yakin, setiap orang punya kegiatan yang berbeda selama di
bulan yang disucikan Allah ini. Tinggal
diri kita sendiri yang menentukan, akankah membuat Ramadan lebih berarti
ataukah menyia-nyiakannya dengan kegiatan duniawi (belanja) berlebihan.
No comments:
Post a Comment