Friday 18 March 2016

Memilih Berhijab



Bagi seorang wanita, penampilan seperti menjadi sebuah identitas. Penampilan juga membawa kepercayaan diri dan kesuksesan mereka dalam berkarir, maupun bersosialisasi dengan lingkungannya.

Namun, bagi seorang muslimah, penampilan ternyata tak sekedar identitas dan kepercayaandiri belaka. Penampilan adalah sebuah syiar. Syiar bahwa Islam adalah agama yang bisa menghargai. Minimal, berawal dari menghargai diri sendiri.

Allah sudah menentukan dalam surat Al Nur ayah 31 bahwa seorang muslimah diwajibkan untuk menutup aurat. Berbusana tertutup dan mengenakan hijab. Kewajiban inilah sebagai awal syar kita untuk menghargai diri sendiri.

Bahwa segala keindahan yang ada pada wanita tak harus diumbar untuk sembarang orang. Tubuh yang indah tak harus dipamerkan pada mereka yang bukan muhrimnya. Bahwa kulit yang halus, tak harus kemudian dipertontonkan.

Sebaliknya, ‘perhiasan’ pada diri seorang wanita ini harus dilindungi. Agar tak terjadi kejahatan maksiat apalagi mengundang zina mata lantaran kita terlalu longgar terhadap aturan Allah.

Di mata saya, kewajiban berhijab bagi seornag muslimah tak sekedar kewajiban dari Allah, namun sebuah kasih sayang. Berhijab melindungi kita dari kejahatan dan marabahaya. Hijab juga membantu kita untuk membatasi perilaku buruk dan beralih pada usaha untuk bersikap positif.

Bila dulu hijab dianggap kuno dan membatasi kesuksesan, kini justru sebaliknya. Hijab adalah bagian dari penampilan yang membawa kesuksesan. Banyak yang telah membuktikan bahwa hijab justru membawa berkah luar biasa. Tak hanya pada diri muslimah sendiri namun juga lingkungan, bahkan perjalanan karir mereka.

Karena itu, beruntunglah jika anda kini sudah menjadi bagian dari wanita yang telah diberi hidayah untuk berhijab. Jangan pernah merasa rugi apalagi bersalah karena melakukan pilihan ini. Karena pilihan yang datangnya dari Allah tidak akan pernah sia-sia.

@aimeeharis

No comments: