Bersama Desainer APPMI Alphiana Candrajani |
Ternyata, sang desainer yang tak
perlu saya sebutkan namanya ini mengatakan bahwa banyak desainer yang lupa
definisi baju yang bagus itu bagaimana. Sang desainer sendiri menyebutkan bahwa
baju yang bagus bukan hanya indah dipandang dan berkualitas tinggi, tapi juga
bermanfaat dan diminati oleh konsumen.
Pernyataan sang desainer ini
seolah menyadarkan saya. Di berbagai momen peragaan busana yang pernah saya
datangi, saya sangat sering menyaksikan seorang desainer selalu mendapat tepuk
tangan gempita dari pengunjung yang hadir setelah koleksinya diperagakan para
model. Yang lebih mengesankan, di momen closing fashion show, desainer tersebut
mendapat banyak apresiasi berupa buket bunga, bahkan hadiah.
Pose bareng Desainer cantik Lia Afif |
Kemudian, bagaimana selanjutnya?
Ternyata ada peristiwa tragis yang juga selalu ditemui setelah event tersebut.
Siapa sangka, baju-baju yang diperagakan di atas catwalk spektakuler tersebut,
ternyata masih tergantung rapi di butik sang desainer. Sudah hampir 6 bulan,
busana-busana tersebut belum laku juga.
Dalam hati, saya ikut bangga,
ternyata apresiasi masyarakat terhadap koleksi desainer kita sungguh tak bisa
dianggap remeh. Namun, muncul juga keresahan di hati saya. Sebab, bila mengingat
tentang dialog saya dengan seorang desainer yang tak bisa saya sebutkan namanya
di atas, saya sangat mengkhawatirkan bahwa apresiasi ‘penggemar’ tersebut hanya
ketika di panggung catwalk saja.
Pose bersama Desainer Dwi Adi Kusuma & model Sari |
Meskipun saya menilai bahwa
busana yang diperagakan di runway adalah yang paling the best, namun jika
masyarakat tak tertarik untuk membelinya, maka saya berharap ada evaluasi dari
diri desainer tersebut.
Evaluasi yang dimaksud bahwa koleksi busana yang ia rancang haruslah yang benar-benar berkualitas. Tak hanya untuk berkualitas di mata dirinya sendiri, namun juga diminati konsumen. Dengan demikian, apa yang menjadi karya mereka tidak akan terbuang sia-sia.
Evaluasi yang dimaksud bahwa koleksi busana yang ia rancang haruslah yang benar-benar berkualitas. Tak hanya untuk berkualitas di mata dirinya sendiri, namun juga diminati konsumen. Dengan demikian, apa yang menjadi karya mereka tidak akan terbuang sia-sia.
twitter: @aimeeharis
No comments:
Post a Comment