
Ketika sel sperma memulai
perjalanannya mencari sel telur hingga pembuaahan itu terjadi dan
membentuk embrio. Bahkan saat sang Khalik mulai meneteskan detak jantung
di dalamnya, maka itulah awal kehidupan benar-benar dimulai.
Ketika Allah sudah memutuskan untuk menitipkan amanah tersebut, maka
seorang ibu menjadi wanita yang istimewa. Di dalam tubuhnya, awal
kehidupan itu terjadi. Sembilan bulan bukanlah waktu yang pendek untuk
melewati masa kehamilan dan merawat janin dengan penuh kasih sayang.
Segala rasa, pikiran, serta asa melebur menjadi satu bersamaan dengan
tumbuhnya embrio menjadi janin hingga lahir sang buah hati.

Perubahan fisik yang
tak henti dari hari ke hari semakin membuat ibu hamil tak percaya diri.
Kegalauan karena perubahan perut yang makin membesar serta kondisi
psikis yang kurang siap, membuat sang ibu mudah tersulut emosi.
Walau demikian, sang ibu tetap sosok yang spesial. Sosok yang dianggap
sempurna oleh sang Khalik untuk dititipkan bibit generasi yang baru.
Karenanya, apapun yang dialami ibu ketika melewati masa hamil, tetaplah
sebuah perjalanan yang unik dan istimewa.
Perjalanan janin
dalam rahim selama sembilan bulan dijaga dan dirawat ibu dengan penuh
kasih sayang. Karena ibu paham bahwa ‘sesuatu’ di dalam rahimnya adalah
sebuah kehidupan. Apapun yang ibu lakukan, tentu ‘kehidupan’ yang ada di
dalam rahimnya akan ikut merasakan pula.
Jikalau ibu sedang
gembira, maka bayi di dalam rahimnya pun merasakan hal yang sama.
Demikian pula ketika sang ibu sedang dalam kesedihan, maka tak bisa
dipungkiri, tetesan air mata sang bayi akan muncul walau mereka masih di
dalam perut sang ibu.
Karena itu pula, mengasuh seorang anak
atau buah hati tak hanya ketika si kecil sudah lahir. Sejak dalam
kandungan, buah hati sangat meresapi segala pola asuh yang diberikan
ibu. Segala tingkah dan akhlak yang ibu lakukan, akan sangat berpengaruh
pada buah hati mereka kelak.
Karena ibu ibarat pensil, maka
sepatutnya, pensil tersebut menorehkan bentuk dan warna yang indah di
atas kanvasnya. Dan masa kehamilan adalah awal untuk menuangkan
keindahan itu pada generasi yang akan dilahirkannya.
@aimeeharis
No comments:
Post a Comment