Saturday, 21 December 2013

I B U, I B U, I B U


Mom & Echa
Hari ibu tinggal menunggu waktu. 12 jam lagi, jarum jam di pojok dinding kamarku akan berdentang. Detik itu juga, tepat hari ibu tiba. Aku yakin, detik itu juga, seantero nusantara akan serempak menulis timeline ‘Happy mothre’s day’ ataupun ucapan cinta yang lain pada sang ibu.

Tapi ibu, menjelang anniversarymu ini, aku masih bingung harus bagaimana? Aku tak punya kado spesial untukmu. Yang kupunya hanya bakti dan hidupku untukmu. Tak akan kubiarkan dirimu merana dan nelangsa. Walau apa yang kulakukan belum bisa membalas segala jasamu padaku, tapi aku yakin, bahwa melakukan sesuatu untukmu, mungkin bisa menciptakan senyum di wajahmu.

Ibu, aku tahu bahwa tak mudah menjadi dirimu. Kau buat anak-anakmu menjadi sosok-sosok yang mandiri. Mereka terbentuk menjadi jiwa yang tangguh berkat kucuran keringatmu. Kau ciptakan jiwa-jiwa yang lembut berkat ucapan dan usapan tannganmu yang penuh kasih sayang.

Ibu, aku taku betapa berat tugas yang engkau tempuh. Dari subuh sampai ‘tarhim’, engkau rela tak terpejam sedetikpun demi menjaga buah hatimu. Segala cinta kau curahkan, segala kasih engkau berikan. Andai Tuhan membolehkan, engkau pasti akan rela menukar nyawamu demi kebahagiaan anakmu. Bahkan, jika Tuhan mengijinkan, akan engkau gantikan sakit anakmu pada dirimu.

Ibu, engkau memang manusia perkasa. Bahkan, ketika tanganmu harus mencangkul sendiri di hamparan savana yang kering, engkau justru sanggup melakukannya. Padahal, di pinggangmu, telah menggelantung kedua anakmu. Padahal, si bungsu juga sedang menggelayut lugu di punggungmu.

Ibu, engkau memang manusia tanpa rasa takut. Jangankan hantu, serigala bertaring pun akan sanggup engkau hadapi jika anakmu sedang terancam. Kau buang ciut nyalimu, tak kau indahkan segala phobiamu demi kebahagiaan anakmu.

my Mom & Echa
Ibu, engkau memang benar-benar menusia tanpa rasa ‘malu’. Demi kebenaran dan membela anakmu, tak pernah kau indahkan segala kehormatanmu. Kau rela telanjang tanpa atribut pangkat dan jabatan. Kau buang segala keseganan orang lain untuk membela anakmu.

Ibu, aku tahu tak mudah menjadi engkau. Begitu besar jasa dan hidup yang telah engkau pertaruhkan untuk anakmu. Tapi, tak pernah sedetikpun muncul dalam pikiranmu untuk meminta balasannya. Tak pernah engkau menghitung apalagi mencatat kebaikan yang engkau torehkan pada anakmu.

Ibu, Aku cinta padamu.
Ami - @aimeeharis

No comments: